JEPARA – Kabupaten Jepara akhirnya memiliki Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). ADM ini akan menjadi salah satu inovasi pelayanan administasi kependudukan (adminduk) kepada masyarakat di kota ukir. Bupati Jepara Dian Kristiandi secara langsung meresmikan penggunaan ADM ini, Rabu (28/7/2021) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Jepara .
Keberadaan ADM ini akan menjadi salah satu tinggalan Kepala Disdukcapil saat ini Sri Alim Yuliatun yang per 1 Agustus 2021 akan memasuki masa pensiun setelah 8 tahun menahkodai Disdukcapil Jepara.
Bupati Dian Kristiandi menjadi orang pertama yang memanfaatkan layanan ADM ini. Orang nomor satu di Jepara itu mencoba untuk mencetak KTP-el miliknya di mesin ADM. Atas besarnya manfaat dari ADM ini, Dian Kristiandi meminta tahun depan agar setiap kecamatan sudah disediakan ADM.
Dian Kristiandi berharap keberadaan ADM ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pelayanan kepada masyarakat. Karena kinerja administrasi kependudukan, katanya, sangat dinamis dan penuh tantangan.
“Jangan sampai alat yang telah kita beli ini mangkrak. Untuk itu harus dirawat sebagaimana mestinya agar awet dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Dian Kristiandi saat peresmian.
Andi menambahkan, penempatan ADM di MPP merupakan langkah yang tepat. Penempatan ini, lanjutnya, akan menambah bobot dan jenis pelayanan di MPP sehingga visi menjadikan MPP sebagai one stop service benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Jepara Sri Alim Yuliatun mengungkapkan, sementara ini, ADM bisa digunakan untuk mencetak lima dokumen adminduk. Masing-masing yakni KK, KTP-el, Akta Kelahiran, Akta Kematian dan Kartu Identitas Anak (KIA). Seperti layaknya ATM yang sudah dikenal luas di dunia perbankan, masyarakat bisa mencetak secara mandiri kelima dokumen tersebut.
Sri Alim menambahkan, saat ini prosentase penduduk yang sudah memiliki KTP-el mencapai 99,91 persen. Sedangkan kepemilikan akta kelahiran penduduk usia 0-18 tahun sebesar 94,08 persen.
“Sedangkan KIA, tahun lalu capaian kita 23,34 persenatau di atas target nasional 20 persen dan sampai akhir Juni tahun ini tercapai 27,03 persen. Sementara target nasional tahun ini 30 persen,” ujarnya.