Antisipasi Kecolongan Pemudik, Ganjar Mulai Efektifkan Titik Penyekatan

 

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan kembali agar warganya tidak mudik. Pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah lain terutama yang berbatasan terkait penyekatan.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai Rakor lRakor Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan COVID-19 di Daerah secara daring dipimpin oleh Mendagri di Ruang Rapat Gedung A, Senin (3/5).

“Ada beberapa yang musti kita cermati pertama semua harus dalam narasi yang sama, tidak mudik. Titik nggak ada komanya,” tegas Ganjar.

Untuk itu, Ganjar mengatakan pihaknya mulai mengefektifkan titik-titik penyekatan. Sebab tak dipungkiri, lanjut Ganjar, banyak yang bocor alias nekat mudik. Melalui Sekda, dirinya juga meminta untuk berkomunikasi dengan Pemprov lain.

“Termasum kemarin pak Sekda kita juga udah komunikasi dengan Sekda DKI. Terkait dengan banyaknya pemudik yang ketika naik angkutan umum wabil khusus bis, tidak berangkat dari terminal. Maka mereka ini berangkatnya dari pool, nah yang dari pool itu tidak ada yang dites,” jelasnya.

Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Pati, kata Ganjar, harus jadi pembelajaran. Sebab awal mula klaster di Pati adalah seorang warga yang nekat mudik dan menggelar acara.

“Maka koordinasi hari ini adalah, kita melakukan penjagaan dan sekali lagi kita mohon dukungan dari masyarakat untuk tidak mudik dulu,” tegasnya.

Tak hanya Pati, Ganjar menyebut beberapa daerah lain juga jadi perhatian antara lain Banyumad, Purbalingga, hingga Cilacap.

“Nah kita juga mengawasi beberapa daerah yang mengalami peningkatan, rasa-rasanya, hari ini musti kita waspada betul karena sepertinya masih ada yang bersikeras untuk pengin mudik,” tegasnya.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *