JEPARA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara Juni mendatang akan melaunching Gerakan Cinta Zakat. Gerakan yang sebelumnya diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo ini diharapkan akan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah. Hal ini terungkap dalam silaturahmi pengurus Baznas Jepara dengan Bupati Jepara Dian Kristiandi, Selasa (25/5/2021) di Peringgitan Dalam Pendapa RA. Kartini Jepara.
Ketua Baznas Jepara Sholih mengungkapkan, Gerakan Cinta Zakat ini sejalan dengan program pemerintah yang memiliki kerja yang sangat besar untuk mengentaskan kemiskinan, menangani musibah dan bencana hingga program-program lain.
“Selama sebulan terakhir ini kami melakukan analisa, diantaranya soal perolehan dana zakat di Jepara yang masih relatif kecil dibandingkan dengan daerah lain. Untuk itu perlu kita optimalkan,” kata Sholih didampingi dua anggota lainnya masing-masing Kusdiyanto dan Nur Salim.
Upaya optimalisasi itu, lanjut mantan Sekda Jepara itu diantaranya dengan Gerakan Cinta Zakat ini. Sejumlah instansi disebut Sholih hingga kini belum optimalkan dalam pengelolaan dana zakat.
“Mohon Pak Bupati untuk mengelurkan edaran atau instruksi untuk instansi di Jepara agar kita nanti bisa memungut zakat di instansi-instansi sehingga peroleh zakat kita bisa meningkat,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi mendorong optimalisasi pengumpulan dana zakat di Kabupaten Jepara. Pihaknya akan mendukung dengan regulasi yang ada. Edukasi kepada masyarakat tentang kewajiban dan kebutuhan berzakat harus terus ditingkatkan.
“Kesadaran masyarakat harus terus dibangun, hal ini lantaran kadang masyarakat memang belum sadar atau bahkan belum tahu soal itu. Jika kesadaran sudah baik, maka partisipasi masyarakat untuk menjalankan kewajiban berzakat juga akan terus meningkat,” katanya.
Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu menyebut jika dana yang dikelola Baznas ini lebih luwes dibandingkan APBD. Sehingga jika ada kegiatan sosial yang mendadak bisa memanfaatkan dana Baznas. “Dana Baznas jelas lebih luwes digunakan untuk membantu masyarakat karena sewaktuwaktu bisa digunakan,” tandasnya.