Capaian Graduasi KPM PKH Jepara Lampaui Target Nasional

 

JEPARA – Selama tahun 2020, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang melakukan graduasi (mengundurkan diri) mencapai 8.906. Angka ini mencapai 17,2 persen dari total KPM PKH di Kabupaten Jepara yang berjumlah 51.707 KPM. Angka ini melebihi target nasional sebesar 10 persen tiap tahunnya.

Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta agar capaian graduasi KPM PKH ini terus ditingkatkan setiap tahunnya. Hal ini lantaran keberhasilan PKH salah satunya diukur dari tingkat graduasi.

“Namun demikian, harusnya graduasi mandiri tersebut harus benar-benar karena kasadaran sebab sudah layak dan mampu, bukan karena keterpaksaan,” kata Bupati Andi saat membuka Rakor Dengan Pendamping PKH se-Kabupaten Jepara di Aula Sultan Hadlirin Jepara, Selasa (23/2/2021).

Orang nomor satu di Jepara itu juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi para pendamping PKH dalam upaya penurunan kemiskinan di Kabupaten Jepara. Meskipun angka kemiskinan Jepara meningkat di tahun 2020 sebesar 7,17 persen lantaran hantaman pandemi. Namun, angka kemiskinan ini menempati urutan keempat paling rendah di Jawa Tengah setelah Kota Semarang, Kota Salatiga dan Kota Surakarta.

“Jika disandingkan dalam kategori kabupaten, maka Jepara diperingkat pertama kabupaten dengan kemiskinan terendah di Jawa Tengah,” lanjut politisi PDI Perjuangan ini.

Menyadari itu, maka berbagai strategi, kebijakan serta upaya harus dilakukan untuk mengentaskan masyarakat dari jurang kemiskinan. Dirinya meminta rakor ini dijadikan evaluasi atas kegiatan pendampingan yang telah dilakukan selama ini.

“Kita lihat dari sekian pendamping ada yang berhasil banyak melakukan graduasi ada yang tidak. Ini nanti harus di bedah melalui diskusi-diskusi agar bisa dicari solusinya. Sebab, masing-maisng daerah tentu memiliki karakteristik yang berbeda-beda,” jelas Andi.

Dalam kesempatan ini, Andi juga memberikan apresiasi kepada dua pendamping PKH lantaran relatif banyak capaian graduasinya. Pendamping tersebut yakni Yuyun dari Desa/Kecamatan Bangsri dan Dalhar, Pendamping PKH Desa Kepuk, Bangsri. Keduanya mendapatkan bonus masing-masing sebesar Rp.500 ribu.

Kegiatan rapat koordinasi SDM PKH ini berlangsung selama dua hari lantaran harus menerapan protokol kesehatan. Untuk hari pertama ini, pendamping PKH yang diudang yakni berasal dari wilayah Jepara utara. Saat ini total pendamping PKH di Kabupaten Jepara sebanyak 150 orang. Masing-masing 2 orang Koordinator Kabupaten, 7 orang Administrator Pangkalan Data, 16 Koordinator Kecamatan dan 125 Pendamping.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *