Diskusi dengan Penyelenggara Pemerintahan Jepara, Wakil Ketua KPK Tawarkan Konsep IDOLA

Tritis.id JEPARA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Fitroh Rohcahyanto menawarkan konsep penyelenggaraan pemerintahan “IDOLA”. Dirinya menegaskan jika konsep ini dipakai, maka praktek-praktek korupsi tidak akan pernah terjadi.

Hal ini disampaikan saat kegiatan diskusi bersama jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah hingga para petinggi di Pendapa RA. Kartini Jepara, Jumat (7/2/2025) malam. Hadir juga bupati dan wakil bupati Jepara terpilih.

IDOLA yang dimaksud oleh pria asli Jepara ini adalah akronim dari Integritas, Dedikasi, Obyektif, Loyalitas dan Adil. Dirinya menggambarkan jika konsep IDOLA ini layaknya sebuah piramida. Dimana integritas menjadi pondasi utamanya.

“Integritas ini menjadi dasar dan fundamental dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. Saya memulai kampanye kesadaran antikorupsi ini dari kota kelahiran saya Jepara. Jika konsep ini diadopsi saya yakin Jepara bersih dari korupsi,” katanya.

Fitroh menambahkan, selain IDOLA, konsep lanjutannya yakni Gatot Kaca Mesra. Yakni gerak cepat, totalitas, komprehensif, adaptif, cerdas, adil, melayani, empati, sepenuh hati dan ramah. “Tidak mudah memang, tetapi harus terus dilatih dan dibiasakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan terima kasih atas wejangan yang diberikan kepada jajaran pemerintahan Jepara. Kehadiran KPK akan makin menguatkan motivasi untuk membangun budaya antikorupsi di Kabupaten Jepara.

“Kami terus berupaya meningkatkan capaian pada parameter parameter yang ditetapkan oleh KPK RI, seperti Monitoring Center for Prevention (MCP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI),” ujar Edy Supriyanta.

Pada parameter MCP, Edy menjelaskan jika total nilai Kabupaten Jepara tahun 2024 adalah 97. Sedangkan pada parameter SPI, nilainya 77,99, di atas rata-rata nasional 71,53. “Meski selalu ada tantangan, kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem pencegahan korupsi, meningkatkan efektivitas pengawasan, serta mendorong budaya kerja yang profesional dan berintegritas tinggi,” tandasnya. (ZACKY)

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *