JEPARA – Kabupaten Jepara menjadi magnet bagi para ulama. Seperti Habib Luthfi bin Yahya dari Pekalongan, Syekh Rajab dari timur tengah, Gus Miftah, dan masih banyak lagi. Termasuk Ulama kharismatik yang berasal dari Jogyakarta dan terkenal dengan rambutnya yang gondrong ini. Dia adalah Gus Muwafiq. Kedatangannya langsung disambut Bupati Jepara Dian Kristiandi beserta jajarannya di Pendopo Peringgitan Jepara, Kamis (4/3/2021).
Menurut Andi sapaan akrab Dian Kristiandi, pihaknya merasa senang kedatangan Ulama besar seperti Gus Muwafiq. Saat diwawancarai, Andi mengatakan kedatangan Gus Muwafiq sendiri untuk bersilahturrahmi. Ditambahkan Andi, Gus Muwafiq juga mengajak kepada seluruh warga masyarakat harus tahu pentingnya wawasan kebangsaan. Karena sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia tidak lepas dari tokoh besar, Soekarno.
“Ini yang harus kita tanamkam kepada masyarakat, agar di dalam jiwa dan raga mereka tertanam rasa nasionalisme yang kuat”, terang Gus Muwafiq.
Dian Kristiandi juga memperkenalkan ukiran macan kurung kepada Gus Muwafiq. Bagaimana awal proses mulanya ukiran macan kurung. Orang nomor satu di Jepara ini, menjelaskan tentang ukiran macan kurung. Dari mulai kayu utuh, kemudian diukir oleh pengukir Jepara, dan bola yang ada di dalamnya juga asli bukan rekayasa.
Ini merupakan khasanah budaya yang dimiliki Kabupaten Jepara. Karena itulah Jepara sering dikenal sebagai kota ukir. Kearifan lokal yang kita miliki harus kita uri-uri. Kita sebagai warga Jepara harus bangga dengan apa yang kita miliki.
“Saya berharap kepada generasi muda untuk belajar banyak tentang ukiran. Karena ini akan berdampak pada perekonomian masyarakat dan juga Jepara bisa dikenal ke luar daerah bahkan mancanegara”, tutur dia.
Setidaknya kita juga alokasikan anggaran untuk kelompok pengukir jepara melalui Perangkat Daerah. Misalnya fasilitasi, pembinaan, pelatihan mengukir juga kita lakukan.
Kita juga pernah berkunjung ke “Sanggar Pesing” di desa Langon Kecamatan Tahunan.
Kegiatan ini harus kita dukung, agar kelompok pengukir bisa terus eksis, dan bisa mempromosikan Jepara sebagai Kota Ukir.
Saya berharap kepada semua pihak ikut melestarikan seni ukir khas Jepara. Agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Jepara dan membeli ukiran khas Jepara”, tegas Andi.