Tritis.id JEPARA – Sebanyak lebih dari 90 persen angkatan kerja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Jepara berhasil terserap di dunia kerja. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta saat membuka Pelatihan Vokasi Kewirausahaan di Aula SMKN 2 Jepara, Selasa (15/10/2024).
Edy menyebut jika Dari total 51.317 angkatan kerja lulusan SMK, 90, 21 % sudah bekerja. Sedangkan masih 5.025 yang menganggur. Persentase ini adalah yang terkecil dibanding lulusan kelompok pendidikan lain.
“Dibalik penurunan tingkat pengangguran terbuka, kita punya PR besar. Sesuai Survei Angkatan Kerja Nasional (Sukernas) BPS tahun 2023, TPT di Jepara, ternyata didominasi lulusan SMK dan SMA. Jumlahnya mencapai 14.463 orang, atau 63,74% dari total 22.692 penganggur,” ungkap Edy.
Hal itu, lanjut Edy, tentu menjadi tantangan bagi SMK, untuk melakukan penguatan Tracer Study, penguatan konektivitas pendidikan vokasi dengan pasar kerja, serta link and match pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri.
“Maka silakan kesempatan ini digunakan untuk membangun kolaborasi antara dunia pendidikan kejuruan dan industri. Kolaborasi adalah kunci penting untuk meningkatkan kebekerjaan lulusan,” jelasnya.
Edy Supriyanta yakin dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) yang kuat, saya yakin makin banyak lulusan SMK siap masuk dunia kerja berbekal keterampilan dan jaringan yang kuat. Penguatan BKK juga penting untuk mendorong lahirnya wirausahawan muda, yang mampu membuka lapangan kerja baru.
“Saya yakin, dengan komitmen yang kuat, kita mampu meningkatkan kualitas lulusan SMK dan menumbuhkan semangat kewirausahaan di Kabupaten Jepara,” tandasnya.
Pelatihan vokasi kewirausahaan ini memguadirkan sejumlah narasumber. Diantaranya Wikan Sakarinto, mantan Dirjen Vokasi, serta Joseph Teguh Santoso dari TopLoker dan Kepala Cabang Dinas Wilayah II Provinsi Jawa Tengah Haris Wahyudi. (ZACKY)