SEMARANG – Lapak Ganjar, program yang digalakkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mendukung pelaku UMKM mulai hari ini berlangsung tiap hari. Sebelumnya, program yang memanfaatkan akun Instagram Ganjar ini tayang sekali setiap hari Minggu.
Pernyataan ini disampaikan Ganjar saat ditanya wartawan, nasib UMKM yang ada di exit tol Jateng selama masa penutupan. Ganjar menyebut, soal UMKM dirinya telah meminta dinas terkait untuk mendata.
“Dinas Koperasi UMKM lagi saya minta untuk menghitung berapa yang mereka tutup, bagaimana kondisinya, dan berapa yang terdampak,” kata Ganjar di kantornya, Rabu (14/7).
Termasuk pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya di rest area-rest area Tol Jawa Tengah. Ganjar mengupayakan para pelaku UMKM yang terdpak bisa dibantu.
Ganjar tak memungkiri, UMKM jadi salah satu yang terdampak dari pelaksanaan PPKM Darurat dan kebijakan pengetatan lainnya. Tak jarang saat gowes pagi, Ganjar bertemu dan mendapat keluhan dari pelaku UMKM.
“Hampir setiap hari saya keliling kalau sepedaan itu Nemu mereka ‘pak sepi pak’, kadang-kadang WA saya ‘pak gimana pak’, ada kejadian yang lampunya dimatikan ‘yah pak kami jualannya malem’. Maka kenapa mulai hari ini lapak Ganjar saya hidupkan setiap hari,” tegasnya.
Dengan itu, Ganjar berharap melalui Lapak Ganjar dirinya bisa membantu mempromosikan usaha dari pelaku UMKM.
“Dengan harapan kita ikut membantu mempromokan karena ini banyak yang pasti terkendala dan kena dampak ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Dinas Koperasi UMKM juga dimintanya untuk mengidentifikasi dan menghitung berapa banyak yang terdampak. Sehingga, mereka yang benar-benar sulit bisa dibantu.
“Maka (Dinas Koperasi) UMKM saya minta untuk menghitung, biar yang bisa kita bantu ya kita bantu,” tandasnya.
Sebagai informasi, mulai 16-22 Juli mendatang seluruh exit Tol di Jawa Tengah akan ditutup. Langkah ini diambil kepolisian, guna mengurangi mobilitas untuk menekan penyebaran COVID-19.