Tritis.id JEPARA – Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi mengapresiasi kinerja Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta dan jajaran Pemkab Jepara dalam transaksi di toko daring yang menjadi tertinggi se-Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi saat membuka Dialo7g Optimalisasi Belanja Pemerintah Melalui Toko Daring di Pendapa Kartini Jepara, Jumat (14/7/2023).
Hendi menjelaskan jika berdasarkan data monitoring toko daring yang dimiliki oleh LKPP, Kabupaten Jepara tahun 2022 mencatatkan transaksi sebesar Rp29,84 miliar. Sedangkan hingga 12 Juli 2023 ini sebesar Rp7,87 miliar.
“Toko daring menjadi bagian dari sistem transaksi pengadaan online atau e-katalog.
Terus kita kembangkan baik nasional, sektoral maupun toko daring atau katalog lokal. Katalog lokal ini kita dorong ke pemerintah daerah agar produk-produk lokal seperti meubel, kuliner dan lainnya bisa ditransaksikan melalui toko daring. Dan Pak Edy saat ini mampu melakukan dengan baik sehingga Kabupaten Jepara menjadi yang terbaik seluruh Indonesia,” kata mantan Wakilota Semarang ini.
Sedangkan untuk penggunakan produk dalam negeri (PDN), lanjut Hendi, Kabupaten Jepara mencatatkan realisasi sebesar Rp246 miliar. Angka ini, kata Hendi menempatkan Jepara berada di tengah-tengah. “Meskipun tidak masuk lima teratas, tetapi realisasi PDN sudah cukup baik,” imbuhnya.
Mantan Walikota Semarang tersebut menjelaskan per Juli 2023 serapan anggaran pengadaan barang/jasa melalui toko daring mencapai 32,04%. Hendi mengatakan capaian tersebut kian hari makin membaik. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dirinya melalui LKPP RI berusaha membenahi wilayah pengadaan barang/jasa.
“Presiden Jokowi mengatakan 5 hal, harus transparan, efisien, cepat menyerap anggaran, perbanyak produk dalam negeri, berdayakan usaha mikro kecil dan koperasi,” tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan apresiasi kepada penyedia lokal Jepara, yang mampu mengikuti perubahan sistem belanja secara elektronik.
“Silakan kualitas produknya terus dijaga. Kemas tampilan produknya agar tersaji semenarik dan seinformatif mungkin,” kata Edy.
Orang nomor satu di Jepara itu juga mengingatkan perangkat daerah agar dalam melakukan belanja di Toko Daring selalu mengoptimalkan potensi penyedia agar APBD bisa menjadi pengungkit perekonomian daerah.
“Terus tingkatkan penggunaan produk dalam negeri. Tingkatkan kualitas dan ojo ngapusi,” tegasnya.