JEPARA- Sembilan hari setelah Pohon Winong berukuran raksasa di Petilasan Ratu Kalinyamat, Dukuh Sonder, Desa Tulakan Kecamatan Donorojo akhirnya diurus juga. Rencananya, sebagian tubuh pohon akan dibangkitkan lagi.
Hal itu disampaikan oleh Petinggi Tulakan, Budi Sutrisno. Pagi tadi, sekitar pukul 06.00 WIB, puluhan warga Dukuh Sonder dan beberapa dukuh tetangga mengadakan selamatan. Tidak hanya laki-laki, selamatan juga diikuti para perempuan.
”Selamatan dalam rangka mau pembersihan. Tadi membaca tahlil dan manakib,” kata Budi, Kamis (25/2/2021).
Mulai hari ini, ujar Budi, kayu yang masih berada di area petilasan dibersihkan. Dengan menggunakan alat berat, pohon dipotong. Namun, tidak seluruhnya yang akan dipotong.
Menurut Budi, supaya kayu yang dipercaya dulu pernah menjadi tempat berteduh Ratu Kalinyamat itu, harus tetap dijaga keberadaannya. Berdasarkan kesepakatan bersama, bagian kayu dari mulai akar hingga 1 atau 3 meter di atasnya tidak ikut dipotong.
Budi menyatakan, bagian bawah kayu tersebut akan didirikan kembali menggunakan alat berat. Akarnya yang tercerabut dari tanah akan ditanam dan diuruk kembali.
Sementara itu, lanjut dia, bagian pohon lainnya akan dimuseumkan. Lokasi museum tetap berada di area petilasan tersebut.
Terkait dengan kemungkinan adanya pihak yang mengambil kayu itu, Budi menegaskan tidak mengizinkannya. Sebab, seluruh bagian Pohon Winong yang dianggap keramat itu akan diabadikan.
”Tidak, kayu tidak akan keluar dari area petilasan. Juru kunci akan menjaganya,” tegas Budi.